PESERTA DIDIK
Pengertian Peserta Didik
Dalam bahasa Indonesia, makna siswa, murid, pelajar dan peserta didik
merupakan sinonim (persamaan), semuanya bermakna anak yang sedang berguru
(belajar dan bersekolah), anak yang sedang memperoleh pendidikan dasar dari
sutu lembaga pendidikan. Peserta didik adalah subjek utama dalam pendidikan.
Dialah yang belajar setiap saat.
Dalam pengertian umum, anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh
dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan
pendidikan.sedangkan dalam arti sempit anak didik adalah anak (pribadi yang
belum dewasa) yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik (Yusrina, 2006).
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
sebagaimana yang dikutip oleh Murip Yahya (2008 : 113), dijelaskan bahwa yang
dimaksud peserta didik adalah “anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu”.
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud peserta
didik adalah individu manusia yang secara sadar berkeinginan untuk
mengembangkan potensi dirinya (jasmani dan ruhani) melalui proses kegiatan
belajar mengajar yang tersedia pada jenjang atau tingkat dan jenis pendidikan
tertentu. Peserta didik dalam kegiatan pendidikan merupakan obyek utama (central
object), yang kepadanya lah segala yang berhubungan dengan aktivitas
pendidikan dirujukka.
2.2 Pengertian Pengelolaan Peserta
Didik/Siswa
Dalam hal ini pengelolaan peserta didik menurut Hendayat Soetopo dan Wasty
Soemanto (1982) adalah merupakan suatu penataan atau pengaturan segala
aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu dari mulai masuknya
peserta didik sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah
atau suatu lembaga. Dengan demikian pengelolaan peserta didik itu bukanlah
dalam bentuk pencatatan/ pengelolaan data peserta didik saja, melainkan
meliputi aspek yang lebih luas, yang secara operasional dapat dipergunakan
untuk membantu kelancaran upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
melalui proses pendidikan di sekolah.
2.3 Strategi Pengelolaan Siswa Baru
Sebelum melangkah pada penerimaan
siswa atau peserta didik, paling tidak ada satu langkah, yaitu perencanaan
kesiswaan. Dalam perencanaan kesiswaan meliputi hal-hal berikut:
2.3.1 Rekrutmen Siswa Baru
Setiap tahun ajaran baru, sekolah disibukkan oleh penerimaan sisw yang
baru. Sebelum kegiatan ini dimulai, pengelola lembaga terlebih dahulu membentuk
panitia yang terdiri dari :
Ketua
: Kepala Sekolah
Sekertaris
: Salah seorang guru
Bendahara
: Bendahara Sekolah
Seksi
Pendaftaran : Maksimum 3
(tiga) orang guru
Adapun tugas dari panitia ini adalah
mengadakan pendaftaran calon siswa, seleksi, pendaftaran kembali siswa yang
diterima dan melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan penerimaan calon siswa
baru kepada pengelola lembaga didik. Rekrutmen ini mencakup:
- 1.Iklan (open house), open house biasanya dilakukan untuk memperkenalkan sekolah serta sistem pembelajaran disekolah juga meliputi sarana dan prasarana. Ketika open house berlangsung biasanya sekolah juga menyediakan formulir pendaftaran.
- 2.Pendaftaran, ini dilakukan untuk mengisi formulir pendaftaran.
- 3.Syarat-syarat pendaftaran diperlukan untuk mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi peserta didik, seperti:
a. Akte
kelahiran anak
b Formulir
data anak yang meliputi, data wali murid , kalau memungkinkan data orang –orang
yang tinggal serumah dengan anak baik itu keluarga maupun pengasuh
c. Riwayat
kesehatan anak, imunisasi, riwayat alergi makanan atau obat, dan
lain-lain.
4. Seleksi
(placement test), hal ini biasanya dilakukan ketika daya tampung
kelas terbatas.
5. Pengumuman/
daftar ulang, ini dilakukan untuk mengumumkan hasil placement
test serta daftar ulang digunakan untuk kepastian siswa yang
masuk, biasanya dengan membayar uang sarana dan prasarana sekolah.
6. Masa
Orientasi Siswa(MOS), sebelum peserta didik mengikuti pelajaran pada
sekolah yang baru diadakan masa orientasi.
Adapun tujuan diadakannya orientasi bagi calon peserta didik antara lain
adalah :
a.Memperkenalkan
nama-nama tempat di sekolah dan di kelas, kegunaan masing masing tempat, serta
pengenalan peraturan dan tata tertib sekolah
b.Mengenalkan peserta didik dengan
orang-orang yang berada di lingkungan sekolah berserta tugasnya masing-masing.
c.Peserta
didik dapat mengerti dan mentaati segala peraturan yang berlaku di sekolah.
d.Peserta
didik dapat aktif dalam kegiatan sekolah,
e.Agar calon peserta didik merasa
betah di sekolah, semua warga sekolah yang lama harus bersikap ramah kepada
calon peserta didik dan selalu siap membantu apabila diperlukan.
Adapun Suharsimi Arikunto mendeskripsikan secara detail langkah-langkah
penerimaan siswa baruyang secara garis besar dapat ditentukan sebagai berikut:
- Menentukan panitia.
- Menentukan syarat-syarat penerimaan.
- Mengadakan pengumuman, menyiapkan soal-soal tesuntuk seleksi dan menyiapkan tempatnya.
- Melaksanakan penyarinagan melalui tes tertulis maupun lisan.
- Mengadakan pengumuman penerimaan.
- Mendaftar kembali calon siswa yang diterima.
- Melaporkan hasil pekerjaaan kepada kepala sekolah.
2.3.2
Penempatan Siswa Baru
Sebelum siswa yang telah diterima mengikuti kegiatan belajar, terlebih dahulu
perlu ditempatkan dan dikelompokkan dalam kelompok belajarnya.
Menurut William A. Jeager
yang diperhatikan dalam pengelompokkan belajar yaitu:
1.Fungsi
integrasi yaitu dalam pengelompokkan siswa menurut umur, jenis kelamin,
dan sebagainya.
2. Fungsi
perbedaan, yaitu dalam pengelompokkan siswa berdasarkan pada perbedaan
individu, misalnya: bakat, kemampuan, minat dan sebagainya.
Dasar-dasar pengelompokkan siswa ada lima macam, yaitu :
1. Friendship
Grouping. Pengelompokkan siswa berdasarkan kesukaan di dalam memilih teman
diantaranya siswa itu sendiri.
2. Achievement Grouping.
Pengelompokkan belajar dalam hal ini adalah campuran antara anak yang
berprestasi tinggi dan siswa yang berprestasi rendah.
3. Aptitude
Grouping. Pengelompokkan siswa berdasarkan atas kemampuan dan bakat
yang sesuai dengan apa yang dimiliki oleh peserta didik itu sendiri.
4. Attention or Interest
Grouping. Pengelompokkan peserta didik berdasarkan atas perhatian
atau minat yang didasari oleh kesenangan peserta didik itu sendiri.
5. Intelligence
Grouping. Pengelompokkan yang didasarkan atas hasil test intelegensi
yang diberikan kepada peserta didik
Keberhasilan kemajuan belajar peserta
didik serta prestasi yang ditempuh peserta didik, memerlukan data otentik yang
dapat dipercaya serta memiliki keabsahan. Karena kemajuan peserta didik
merupakan faktor yang sangat vital bagi kebutuhan perkembangan berlangsungnya
proses pendidikan.
Tinggi rendahnya kualitas pendidikan
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor pengaruh itu adalah
penilaian yang dilakukan oleh para guru atau lembaga kependidikan. Berarti pula
bahwa penilaian-penilaian menurut keobjektifan dari penilai. Jadi, guru sebagai
pendidik berperan penting dalam kemajuan peserta didik dan juga dalam pelayanan
proses pembelajaran.
Peranan guru dalam pelayanan
peserta didik:
a. Kehadiran peserta didik dan
masalah-masalahnya
b.
Penerimaan, orientasi, klasifikasi dan petunjuk bgi peserta didik baru tentang kelas dan
tata tertib sekolah
c. Evaluasi dann pelaporan perkembangan
peserta didik
d. Program bagi peserta didik yang berkebutuhan
khusus
e. Pengendalian disiplin peserta didik
f. Program bimbingan dan penyuluhan
g. Program kesehatan dan keamanan
h. Penyesuaian pribadi, sosial dan emosional
peserta didik
i. Pelayanan diarahkan kepada :
1)
Perkembangan kreativitas, bakat dan minat anak;
2)
Keikutsertaan dalam memiliki sekolah sebagai lembaga pendidikan di mata mereka
memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan secara langsung melalui proses
belajar mengajar.
3)
Sikap mandiri serta disiplin diri, percaya diri bahwa dirinya memiliki potensi
positif yang dapat dikembangkan.
4)
Pembentukan moral dan etika sebagai peserta didik, dan
5)
Kebutuhan peserta didik dalam menghadapi kesulitan belajar.
j. Pelayanan yang memperhatikan
kebutuhan peserta didik
- Penyesuaian bidang-bidang studi yang akan dipelajari;
- Penyesuaian situasi sekolah sebagai lembaga yang membina pada proses pendidikan.
- Identifikasi terhadap pribadi
- Kesulitan dalam mencerna materi pendidikan
- Memilih bakat, minat dan kegemaran
- Membantu menelaah situasi pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi
- Memberikan gambaran situasi pendidikan secara terpadu
- Menentukan langkah apa yang harus ditempuh jika menemukan kesulitan belajar
- Kesukaran penyesuaian diri dengan lingkungan, dan
- Identifikasi hambatan fisik,mental dan emosi.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Pelayanan pada lembaga pendidikan,
yang menjadi fokus utama tentunya adalah peserta didik, yang mana kesuksesan
lembaga akan terukur dari perkembangan anak yang optimal dari setiap aspek
perkembangannya. Oleh karena itu manajemen pengelolaan peserta didik menjadi
hal yang sangat penting untuk dikuasai oleh setiap pengelola lembaga
pendidikan.
Pengelolaan
peserta didik dalam lembaga pendidikan (sekolah) meliputi, rekrutmen peserta,
pembinaan peserta dan banyak hal yang terkait dengan kebutuhan peserta didik
yang harus disediakan oleh pengelola lembaga pendidikan anak usia dini.
Saat ini banyak fenomena tenaga pendidik atau tenaga
kependidikan yang tidak begitu memahami kebutuhan siswa (peserta didik),
sehingga terjadi banyak kasus yang membuat aspek perkembangan peserta didik
terhambat bahkan cenderung merusak. Ini dikarenakan pengelolaan peserta didik
yang tidak mempunyai perencanaan maupun keahlian yang memadai.
Diharapkan
dengan banyaknya literature dan pengalaman para ahli dalam mengatasi berbagai
permasalahan dalam menangani peserta didik baru, dapat dijadikan bekal oleh
setiap pengelola lembaga pendidikam agar dapat mengembangkan seluruh potensi
peserta didik yang belajar di tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/22/pengelolaan-peserta-didik/
888 Casino - Dr.Mcd
BalasHapus888 Casino is a luxury 군포 출장마사지 hotel in the Marina District. 서귀포 출장샵 Located in the Marina District, 인천광역 출장안마 this luxurious hotel is 대구광역 출장마사지 conveniently located with a 당진 출장마사지 24/hour casino and